webinar nasional ”Peran Pendidikan Bahasa Arab Di Indonesia Ditengah Disrupsi Global”

Pada Hari Sabtu 23 Desember 2023, telah terlaksana Webinar Nasional Gabungan Antara STIT Madani Yogyakarta, STAI Masjid Syuhada Yogyakarta, STAI Sunan Pandanaran Yogyakarta,Universitas Mukhtar Syafaat Banyuwangi dan Universitas Abdul Chalim Mojokerto. Webinar ini merupakan tindak lanjut MOU dan MOA STAI Masjid Syuhada dengan kampus-kampus tersebut. Webinar ini bertemakan, “Peran Pendidikan Bahasa Arab di Era Disruptif Global”.
Di tengah kemajuan teknologi yang semakin pesat, pendidikan bahasa Arab di Indonesia menghadapi tantangan untuk tetap relevan. Namun, dengan strategi yang tepat, bahasa Arab dapat terus berperan penting dalam menghadapi disrupsi global.
Bahasa Arab memiliki posisi yang unik di Indonesia. Sebagai bahasa agama Islam, bahasa Arab menjadi penting bagi umat Muslim untuk memahami ajaran agama. Selain itu, kemampuan berbahasa Arab juga membuka peluang bagi lulusan untuk bekerja di negara-negara Timur Tengah.
Sayangnya, tren digitalisasi dan globalisasi telah menggeser minat belajar bahasa Arab di kalangan pelajar. Banyak pelajar lebih tertarik untuk menguasai bahasa Inggris atau bahasa pemrograman, dianggap lebih praktis dan menguntungkan secara karier.

“Tantangan terbesar adalah menjaga relevansi bahasa Arab di era digital. Kita perlu menyesuaikan metode pembelajaran agar tetap menarik minat pelajar,” ujar Ammar Zainuddin, pengajar bahasa Arab di salah satu universitas ternama.
Untuk menjaga daya tarik pendidikan bahasa Arab, lembaga pendidikan perlu berinovasi. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi digital dalam proses pembelajaran.
Selain itu, kurikulum juga perlu disesuaikan agar lebih praktis dan aplikatif. Misalnya, dengan menekankan kemampuan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya pemahaman tata bahasa semata.

“Tujuannya adalah membuat pelajar bisa mengaplikasikan bahasa Arab dalam konteks nyata, sehingga mereka termotivasi untuk terus belajar,” tambah Ammar Zainuddin.
“Menguasai bahasa Arab membuka akses bagi pelajar untuk mempelajari ajaran Islam secara mendalam, dari sumber aslinya. Ini penting untuk melestarikan tradisi dan identitas keislaman,” ujar Ammar Zainuddin.
Dengan strategi inovatif dan kemampuan beradaptasi, pendidikan bahasa Arab diharapkan dapat terus bertahan di tengah disrupsi global. Tak hanya sebagai alat komunikasi, bahasa Arab juga menjadi jendela untuk memahami warisan budaya dan spiritual Islam .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *